Tips untuk Anda
![Picture](/uploads/1/2/5/5/12557354/6408570.jpg)
Banyak dari Anda yang mungkin saat ini sedang dalam proses ditawarkan untuk membeli polis asuransi jiwa atau bahkan sudah memiliki polis asuransi jiwa.
Berikut beberapa tips membeli dan mengelola polis asuransi jiwa Anda:
1. BELI POLIS ASURANSI JIWA KARENA ANDA MEMBUTUHKAN.
Jangan sekali kali membeli polis karena yang menawarkannya adalah teman, saudara, pacar, adik, kakak, TTM dll. Tapi belilah karena Anda membutuhkannya.
Kapan Anda membutuhkan polis asuransi ??
*) Bila Anda memiliki tanggungan seperti suami/istri, anak2, orang tua dll yang sangat bergantung kepada Anda secara financial.
Bayangkan bila Anda sebagai pencari nafkah tiba2 saja mengalami musibah seperti cacat atau kematian yang berarti hilangnya sumber penghasilan keluarga. Niscaya keluarga Anda yg selama ini bergantung pada Anda secara financial akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan dapat mengakibatkan turunnya kesejahteraan keuarga Anda. Dengan memiliki asuransi jiwa berarti Anda memastikan keluarga Anda terhindar dari bencana seperti diatas
*) Bila Anda memiliki kewajiban atau hutang atau cicilan kredit.
Bagi Anda yang belum memiliki tanggungan tapi sudah memiliki kewajiban seperti pembayaran cicilan atau hutang wajib memiliki asuransi jiwa untuk memproteksi hutang Anda jika sewaktu waktu Anda mengalami musibah. Jangan sampai hutang Anda menjadi beban keluarga Anda
2. NILAI EKONOMI POLIS ANDA HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
Polis asuransi jiwa yang Anda beli/miliki harus memiliki nilai ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
*) Metode yang paling mudah untuk menghitung berapa nilai ekonomi polis (Uang Pertanggungan) yang Anda perlukan adalah berdasarkan besarnya biaya pengeluaran Anda/kewajiban.
Contoh:
Biaya Pengeluaran tiap bulan Rp 5 juta/bulan. Dengan Asumsi suku bunga deposito adalah 6.0%/tahun maka UP yang harus diambil adalah :
5,000,000 x 12 bln (pengeluaran 1 tahun)
---------------------------------------------------------------- = Rp 1.000.000.000
6.0% per-tahun (Bunga Deposito)
Dengan UP Sebesar Rp 1.000.000.000 bila terjadi sesuatu dengan Anda sebagi pencari nafkah, maka dengan menyimpan uang tersebut dalam deposito akan didapat Rp 5 jt tiap bulannya. Dimana uang sebesar ini cukup untuk menutupi biaya hidup keluarga Anda jika Anda mengalami musibah.
Nilai UP yang Anda miliki hendaknya selalu dievaluasi setidaknya atau paling lama 5 tahun sekali. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa dana yang Anda sediakan cukup untuk menjamin kesejahteraan keluarga Anda.
BELILAH JENIS PRODUK ASURANSI SESUAI DENGAN YANG ANDA BUTUHKAN.
Pada dasarnya ada 4 Jenis Asuransi Jiwa yaitu :
Berikut beberapa tips membeli dan mengelola polis asuransi jiwa Anda:
1. BELI POLIS ASURANSI JIWA KARENA ANDA MEMBUTUHKAN.
Jangan sekali kali membeli polis karena yang menawarkannya adalah teman, saudara, pacar, adik, kakak, TTM dll. Tapi belilah karena Anda membutuhkannya.
Kapan Anda membutuhkan polis asuransi ??
*) Bila Anda memiliki tanggungan seperti suami/istri, anak2, orang tua dll yang sangat bergantung kepada Anda secara financial.
Bayangkan bila Anda sebagai pencari nafkah tiba2 saja mengalami musibah seperti cacat atau kematian yang berarti hilangnya sumber penghasilan keluarga. Niscaya keluarga Anda yg selama ini bergantung pada Anda secara financial akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan dapat mengakibatkan turunnya kesejahteraan keuarga Anda. Dengan memiliki asuransi jiwa berarti Anda memastikan keluarga Anda terhindar dari bencana seperti diatas
*) Bila Anda memiliki kewajiban atau hutang atau cicilan kredit.
Bagi Anda yang belum memiliki tanggungan tapi sudah memiliki kewajiban seperti pembayaran cicilan atau hutang wajib memiliki asuransi jiwa untuk memproteksi hutang Anda jika sewaktu waktu Anda mengalami musibah. Jangan sampai hutang Anda menjadi beban keluarga Anda
2. NILAI EKONOMI POLIS ANDA HARUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
Polis asuransi jiwa yang Anda beli/miliki harus memiliki nilai ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
*) Metode yang paling mudah untuk menghitung berapa nilai ekonomi polis (Uang Pertanggungan) yang Anda perlukan adalah berdasarkan besarnya biaya pengeluaran Anda/kewajiban.
Contoh:
Biaya Pengeluaran tiap bulan Rp 5 juta/bulan. Dengan Asumsi suku bunga deposito adalah 6.0%/tahun maka UP yang harus diambil adalah :
5,000,000 x 12 bln (pengeluaran 1 tahun)
---------------------------------------------------------------- = Rp 1.000.000.000
6.0% per-tahun (Bunga Deposito)
Dengan UP Sebesar Rp 1.000.000.000 bila terjadi sesuatu dengan Anda sebagi pencari nafkah, maka dengan menyimpan uang tersebut dalam deposito akan didapat Rp 5 jt tiap bulannya. Dimana uang sebesar ini cukup untuk menutupi biaya hidup keluarga Anda jika Anda mengalami musibah.
Nilai UP yang Anda miliki hendaknya selalu dievaluasi setidaknya atau paling lama 5 tahun sekali. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa dana yang Anda sediakan cukup untuk menjamin kesejahteraan keluarga Anda.
BELILAH JENIS PRODUK ASURANSI SESUAI DENGAN YANG ANDA BUTUHKAN.
Pada dasarnya ada 4 Jenis Asuransi Jiwa yaitu :
- Term Life (Asuransi Jiwa Berjangka)
Asuransi jiwa jenis ini memberikan manfaat perlindungan dalam periode terbatas biasanya 1, 5, 10 atau 20 tahun. Asuransi jiwa ini tidak memberikan manfaat cash value (nilai tunai) kecuali uang pertanggungan. Jadi jika Anda hidup hingga akhir periode pertanggungan tidak ada manfaat yang diperoleh dari asuransi ini. Biasanya ini cocok bagi yang memerlukan proteksi dalam waktu yang pendek (misal dalam perjalanan wisata ataupun dinas atau untuk melindungi nilai hutang/kredit Anda). Premi asuransi jenis ini adalah yang termurah. - Whole Life (Asuransi Seumur Hidup)
Asuransi ini memberikan manfaat proteksi seumur hidup atau hingga umur 99 tahun. Asuransi jenis ini memiliki cash value (biasanya akan timbul pada tahun ke2 atau ke3). Nilai tunai ini dapat Anda gunakan sebagai pinjaman tunai atau merupakan nilai tunai yang dapat diambil bila Anda melakukan penebusan polis. - Endowment (Tabungan + Proteksi)
Asuransi jenis ini menggabungkan antara proteksi dan saving/investasi. Pada asuransi jenis ini Anda selain akan menerima manfaat kematian Anda juga akan menerima sejumlah nilai tunai yang telah direncanakan bila hidup hingga masa akhir pertanggungan. Contoh asuransi ini adalah asuransi pendidikan dan asuransi dana pensiun. - Universal Link/Investment Link/Unit Link
Asuransi jenis ini adalah asuransi jiwa yang digandengkan dengan skema investasi. Asuransi jenis ini cocok bagi Anda yang menyenangi unsur resiko dengan imbalan hasil yang tinggi pula. Bagi Anda yang hendak membeli asuransi jenis ini perhatikan profil resiko investasi yang sesuai dengan Anda. Untuk menentukan profil resiko yang sesuai biasanya Anda akan dipandu untuk mengisi aplikasi penentuan profil resiko investasi.